Bisnis mentok? Jangan-jangan gak punya stok.
Penjual es, punya stok.
Penjual sate, punya stok.
Penjual gado-gado, punya stok.
Pengusaha kuliner, properti, fashion, ATK, semuanya punya stok. Sudah sewajarnya begitu, punya stok.
Berapa target yang ingin dicapai, yah segitulah stoknya. Kadang mereka lebihin, sebagai wujud optimisme. Right?
Seorang pengusaha kuliner ingin menjual 100 porsi sehari. Tapi stoknya cuma 60 porsi. Ini kan aneh. Beneran aneh.
Harus berani nyetok. Apalagi kalau produk kita tahan lama, gak mudah basi. Hadirnya stok mengundang rezeki.
Yakin? 🙂