Menurut penelitian Dr Brigite Steger, Dosen Senior di Modern Japanese Studies, University of Cambridge, sebenarnya kebiasaan tidur siang (inemuri) sudah berlangsung sejak lama di Jepang. Bahkan sejak era samurai.
Bagaimana dengan di Amerika Serikat? Perusahaan Casper di New York bahkan membangun tiga kamar mungil. Selain itu, perusahaan seperti Google, Time Warner, dan Ben & Jerry’s menyediakan “kapsul tidur” untuk karyawan yang kurang tidur.
Soalnya pentingnya tidur siang disampaikan oleh Prof Richard Horner, Dr Brian Murray, dan Dr Charles Morindi dari Kanada. Sangat menyehatkan.
Menurut Dr Michael Breus dari Valley Sleep Center di Arizona, perusahaan wajib memastikan karyawannya cukup tidur. Dr Jennifer Turgiss, co-authored dari Virgin Pulse Institute (Virgin Group) juga menyerukan hal senada.
Tapi, janganlah tidur siang lama-lama. Penelitian dari Leiden University, Belanda, menemukan, mereka yang tidur siang lebih dari satu jam sehari, berpotensi untuk mengalami gangguan metabolisme.
Selama bertahun-tahun, saya pun rutin tidur siang dengan durasi 15-20 menit. Kenapa? Yang saya pelajari, Nabi Muhammad juga melakukan ini. Namanya qailulah. Sangat menyehatkan. Sekarang, tak sedikit perusahaan di negara-negara maju menerapkan hal yang sama.
Sekian dari saya, Ippho Santosa.