Haloo,, ketemu lagi dengan saya yang akan membahas tentang bisnis praktis itu seperti apa sih? Kemarin saya ngumpul bareng partner-partner. Ada Kak Diaz dari Jakarta, Kak Marida dari Bogor, Mbak Malina dari Yogya, dan Teh Teni dari Sukabumi. Ramai dan seru, alhamdulillah. Kami saling belajar satu sama lain. Kalau boleh, di sini saya akan share sedikit percakapan kami semalam. Tentang bisnis yang praktis. Ternyata ada ciri-cirinya.
Namanya bisnis praktis tidak harus produksi sendiri. No production, istilahnya. Saran saya, “Fokus saja pada penjualan. Karena, untuk menjalankan proses produksi yang efisien dan menguntungkan perlu modal dan pengalaman yang lumayan. Kalau pemula? Biasanya belum sanggup.”
Setelah no production, terus apa lagi? No operational. Jangan sampai waktu kita tersita di operasional. Sekali lagi, fokus saja pada penjualan. Ini akan berdampak langsung pada penghasilan (income). Dan jangan pula setiap bulan kita harus membayar gaji karyawan, sewa tempat, dan listrik-air. Iya kalau laris. Kalau nggak laris, gimana cara membayarnya?
Kemudian, saya menyarankan barang yang delivery-able. Ringan di ongkir, tidak terkendala di berat dan size. Jangan pula yang mudah pecah. Sebaiknya pilih produk yang kecil ukurannya tapi nilai jualnya tinggi. Syukur-syukur mudah disimpan, nggak nyita space.
Gimana dengan kualitas? High quality, saran saya. Pastikan kualitasnya nilai 8 atau 9, sehingga manfaat dan khasiatnya berbicara dengan sendiri. Konsumen pun, tanpa diminta, akan memberikan testimoni. Bisa viral, bisa nyebar. Ya, memang lebih baik kalau konsumen yang berbicara ketimbang penjual.
High repetition adalah saran saya yang berikutnya. Cari produk yang harus dibeli ulang oleh konsumen dalam mingguan atau bulanan. Ini akan membantu kita dalam hal cahsflow. Ingat, mencari-cari konsumen baru mengharuskan cost 6 kali lebih tinggi. Adalah menyenangkan kalau konsumen yang ada repeat order dengan sendirinya, mingguan atau bulanan.
Terakhir, high Margin. Minimal marginnya 25%. Itu minimal. Bukan karena kita kemaruk. Bukan. Justru kita ingin bagi-bagi keuntungan kepada reseller, dropship, dll.
Berikut adalah contoh bisnis praktis bagi pemula.
1.Droppship
Contoh wirausaha lainnya yang mudah dilakukan dan tanpa modal adalah melakukan dropship. Dropship ini bisa dikatakan bisnis yang tanpa mengeluarkan modal hanya paket kouta jika Anda menggunakan media sosial untuk penjualan. Iya hitung-hitung sekalian Anda menggunakan media sosial tetapi Anda juga mendapatkan uang.
Bisnis dropship ini adalah bisnis yan paling simpel dan tidak ribet. Anda hanya memasarkan barang saja. semua packing dan pengiriman sudah dilakukan pemilik produk. Anda bisa untung mulai dari 5000 rupiah perbarang yang Anda jual. Jika dalam sehari saja Anda mampu menjual 10 barang Anda sudah mendapatkan uang 50 ribu. Ini jika untungnya 5000 namun jika lebih besar lagi maka Anda mendapatkan uang yang lebih besar lagi.
2. Menjadi influencer
Untuk Anda yang bingung mau memulai wirausaha apa, influencer merupakan salah satu usaha yang dapat Anda coba. Anda hanya mencari follower dan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka di media sosial. Baik itu melalui instagram, youtube facebook Anda bisa lakukan hal tersebut.
Buatlah konten yang menarik maka akan semakin banyak orang yang akan memfollow anda. jika sudah memiliki follower yang banyak Anda bisa buka jasa endorsment produk orang lain di media sosial anda. Anda juga bisa menjual produk Anda sendiri jika Anda memiliki produk. Modal untuk menjadi influencer ini adalah tekad yang kuat dan selalu konsisten membuat konten.
Itulah 10 wirausaha yang dengan modal yang kecil dan untung besar. Pilihlah usaha yang cocok untuk Anda dan sesuai keahlian. Jangan lupa juga untuk melakukan perencanaan untuk usaha yang akan Anda bangun, salah satunya adalah perencanaan manajemen keuangan, melalui pembukuan yang benar.
Dengan pembukuan yang benar, Anda bisa dengan mudah melakukan pemantauan atas seluruh arus kas Anda dan menghindari hal yang tidak Anda inginkan. Pembukuan yang baik juga membuat perencanaan bisnis lebih matang, karena Anda dapat memilih kebijakan berdasarkan laporan keuangan yang faktual.
3. Bisnis Franchise
Bisnis franchise atau waralaba juga sama menguntungkannya jika Anda memilih produk yang tepat dan implementasi yang tepat. Ada banyak pilihan waralaba yang bisa Anda pilih dan modalnya berbeda-beda. Anda bisa memilih waralaba produk minuman thai tea, rumah makan ayam geprek, minimarket, dan masih banyak lagi.
Pilihan bisnisnya pun juga biasanya beragam, ada yang menawarkan waralaba dengan fasilitas rumah makan ada juga yang menawarkan dalam bentuk booth yang mana harganya lebih murah. Implementasi dari bisnis waralaba juga harus tepat, sebelum memilih tempat untuk berbisnis pastikan di tempat tersebut minim persaingan supaya bisnis Anda lah yang bisa meraup banyak keuntungan.
4. Bisnis Pakaian
Pakaian merupakan benda yang dibutuhkan semua orang dan hadir dengan banyak sekali pilihan model. Jika Anda kreatif dalam membrandingnya, Anda bisa menjual pakaian dengan harga tinggi namun harga belinya rendah.
Anda bisa saja menjahitnya sendiri jika memang punya kemampuan tata busana, namun dapat juga melakukan pembelian pakaian secara grosir lantas menjualnya kembali. anda dapat memanfaatkan momen hari raya keagamaan guna mendapatkan lebih banyak pelanggan. anda juga bisa menggunakan media sosial untuk memasarkannya
Nah setelah membaca tulisan ippho ini tentang Bisnis praktis itu seperti apa sih?, pasti wawasan anda makin terbuka kan ya? Terlepas anda mau mempetahankan bisnis anda. Baca juga tentang manfaat media sosial dalam pemasaran di website ini. Semoga berkah dan kebermanfaatan ini terus meluas. Aamiin. Sekian dari saya, Keep on fighting.